XIAOMI mungkin nama yang asing bagi kebanyakan penguna smarthphone di indonesia, namun jika kita mengikuti perkembangan smarhphone maka tersebut tidak asing lagi. Ya XIAOMI merupakan perusahaan yang memproduksi smarthphone asal china, layaknya OPPO, lenovo dan Huawei, perusahaan XIAOMI mencoba peruntungan di dunia smarthphone. Apa saja yang membuat smarthphone produksi XIAOMI menjadi buruan banyak orang, sehingga mereka mengklaim berhasil menjual ribuan produk mereka dalam beberapa detik saja ?



Jika kita melihat tipe pemasaran smarthphone lain seperti samsung, huawei, apple dan lainya maka kita dapat mendapatkan produk mereka di gerai-gerai penjual smarthphone. Namun jenis penjual smarthphone XIAOMI ini berbeda, mereka hanya menjual produk mereka melalui penjualan online. Produk yang mereka jual, rata-rata lebih murah berdasarkan spesifikasi hardware dengan smarthpone lain.








Pada kamis, 4 September 2014 pihak XIAOMI mulai menjual produk mereka yang pertama di indonesia yaitu Redmi 1S. Pihak XIAOMI mengandeng layanan jual beli online lazada untuk menjual produk mereka. Orang yang dapat membeli produk mereka harus sudah terdaftar dahulu di website lazada. Flash sale, begitu dengang dengung yang di ungkapkan oleh pihak XIAOMI dalam melakukan teknik penjualan redmi 1s. Diharapkan redmi 1S dalam terjual ribuan dalam beberapa detik atau menit.

Jam 11:00 siang tepatnya lazada mulai membuka kran pembelian, namun apa mau dikata ternyata antusias para pengantri yang ingin melakukan pembelian terlalu banyak. Sehingga server lazada sempat down beberapa menit.

halaman lazada pada saat down

Hampir setengah jam lebih, website lazada down karena diserbu oleh banyaknya calon pembeli seluruh indonesia. Banyak kekecewaan calon pembeli ketika website tersebut down. Maklumlah pihak XIAOMI hanya menyediakan 5.000 unit redmi 1S saja dalam penjualan perdananya dan langsung ludes pada menit 49 (ketika website lazada sudah on kembali)

Nah berikut ulasan dari redmi 1S, sehingga sampai diburu-buru banyak orang. Layakkah untuk kita beli ?

Dilihat dari spesifikasinya, produk ini memiliki kualitas yang mumpuni untuk harganya yang murah. Tapi itu tentunya menimbulkan pertanyaan: apakah produk ini benar-benar berkualitas dan tidak murahan? Apalagi produk ini berasal dari China yang di Indonesia memiliki stereotip suka membuat produk tiruan berkualitas buruk.

kami menganggap bahwa seri pendahulunya itu memiliki kualitas yang cukup bagus. Sebagai informasi, terdapat empat perbedaan antara Redmi 1S dengan pendahulunya Redmi 1. Pertama, Redmi 1S memiliki kapasitas memory internal yang lebih besar, yakni 8GB dibandingkan 4GB milik Redmi 1. Kedua, Redmi 1S juga memiliki GPU yang lebih baik yaitu Adreno 305 dibandingkan SGX544 PowerVR Series milik Redmi 1. Ketiga, Redmi 1S menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 400 sedangkan Redmi 1 menggunakan prosesor MediaTek MT6589T. 

Seperti yang dijelaskan perwakilan Xiaomi di thread ini, handphone yang menggunakan prosesor Qualcomm bisa lebih mudah mendapatkan update. Ini dikarenakan masih kurang tersedianya source code untuk handphone berbasis MediaTek. Perbedaan yang terakhir ialah Redmi 1S sudah hadir dengan Android Jelly Bean (4.3), sedangkan Redmi 1 miliki Android Jelly Bean (4.2). Perlu diingat bahwa seri Redmi 1 tidak dijual di Indonesia. Untuk review ini, kami mencoba menggunakan Redmi 1S selama beberapa hari. Berikut penilaian kami mengenai perangkat ini.

Untuk review ini, kami mencoba menggunakan Redmi 1S selama beberapa hari. Berikut penilaian kami mengenai perangkat ini. Hardware dan desain

Hardware dan desain

Smartphone ini berbentuk kotak dengan sudut melengkung dengan frame pinggir gloss dan cover belakang yang bisa diganti. Ukurannya 137x69x9,9 milimeter dan memiliki berat 158 gram yang cukup terasa solid ketika dipegang. Sayangnya, ada beberapa area pada cover belakangnya yang sedikit longgar. Di bagian bawah layarnya, terdapat tiga tombol berwarna merah dengan satu lampu LED kecil di bagian bawahnya. Lampu LED ini akan menyala ketika ada notifikasi atau ketika Anda sedang mengisi baterai. 





Di bagian kanan terdapat tombol pengatur suara dan tombol untuk mengunci dan menyalakan/mematikan smartphone. Di bagian atasnya terdapat jack untuk headphone, sedangkan slot micro-USB-nya terdapat di bagian bawah di samping mic untuk berbicara. Speaker perangkat ini terdapat di bagian belakang, dan diposisikan di pinggir di sisi yang berbeda dengan tombol volume dan sejajar dengan kamera, posisi yang pas untuk mencegah tangan Anda menutupi speaker tersebut. Secara keseluruhan, tidak ada yang mengecewakan dari hardware smartphone ini. 

Hanya saja, tiga tombolnya tidak menyala dan membuat saya sedikit kesulitan menggunakan tiga tombol ini ketika berada dalam gelap. Display dan kamera Xiaomi Redmi 1S memiliki layar berukuran 4,7 inci dengan resolusi 1280x720HD, serta didukung dengan Adreno 305 GPU dan dilengkapi dengan Gorilla Glass. 

Tampilan layarnya jernih dan tajam. Saya mencoba memainkan beberapa game mulai dari Temple Run 2, Summoners War, sampai Hercules: The Official Game, dan memutar beberapa video HD di YouTube (salah satunya adalah cinematic terbaru dari game League of Legends ini), dan saya puas dengan apa yang ditampilkan oleh layar milik Xiaomi Redmi 1S ini. Saya bukan ahli dalam urusan video, tapi saya yakin di luar sana masih banyak smartphone yang memberikan kualitas layar yang lebih bagus. Tapi untuk harga Rp 1,499 juta, saya rasa saya tidak punya keluhan.













Untuk kamera, Redmi 1S memiliki kamera belakang 8MP dan kamera depan 1,6MP. Saya mencoba membandingkannya dengan kamera dari LG G Pro Lite Dual yang juga memiliki kamera 8MP. Hasilnya, kamera milik Xiaomi Redmi 1S memiliki fokus yang lebih baik, namun warnanya kurang tajam dibandingkan hasil foto LG G Pro Lite Dual.








Satu hal lain yang menarik adalah, kamera ini sejak awal sudah dilengkapi dengan fitur pembaca QR Code, padahal kebanyakan smartphone mengharuskan Anda untuk mendownload aplikasi terpisah terlebih dahulu. Dengan menyorot kamera ke QR Code yang ada, Anda akan diberi sebuah tombol yang akan membawa Anda ke konten dari QR Code tersebut. 

Audio Redmi 1S hanya memiliki satu lubang speaker di bagian belakang, dengan ukuran yang kecil. Ketika dicoba, suara yang dikeluarkan tidak begitu seimbang dan bass-nya hampir tak terdengar. Selain itu, jika Anda mengatur volume sampai penuh, suara dari speaker ini sedikit pecah. Jadi, speaker ini tentunya bukan speaker terbaik, terutama untuk Anda yang ingin menikmati musik. Siapkan headphone Anda jika ingin menikmati musik dari smartphone ini. 

Software dan performa Dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 400 Cortex A-7 quad-core 1,6 GHz, Redmi 1S ini cukup cepat dalam menjalankan aplikasi dan terasa responsif. Ketika mencoba game-game yang saya sebutkan di atas (Temple Run 2, Summoners War, dan Hercules: The Official Game), smartphone ini masih bisa bekerja dengan baik. Saya menggunakan smartphone ini selama dua hari dengan tingkat penggunaan yang sedang – beberapa aplikasi media sosial, email, dan produktivitas, memainkan beberapa game, serta terus menerus mengakses data – dan saya tidak mendapati masalah selama itu. Oh, dan dengan penggunaan seperti itu, baterainya (2.000mAh) bisa bertahan selama lebih dari 24 jam. 



Ketika dinilai di Antutu Benchmark, Redmi 1S mendapat nilai 20.391. Cukup memuaskan untuk kelasnya dan hanya kalah dari beberapa perangkat yang sebagiannya termasuk kelas premium seperti Lenovo K990, Nexus 4, dan produk Xiaomi lainnya, Mi 3.



Jika ada hal yang kurang dari smartphone ini, saya rasa itu adalah RAM-nya yang hanya 1GB. Bagi pengguna biasa dengan tingkat penggunaan menengah, RAM 1GB mungkin tidak masalah. Tapi jika Anda suka melakukan multitask di smartphone Anda, 1GB tentunya jauh dari cukup. Berikut adalah kondisi RAM Redmi 1S tanpa dan dengan ada aplikasi yang berjalan.



Tapi selain itu, ada satu hal yang harus Anda perhatikan dari semua smartphone Xiaomi, yaitu OS-nya. Xiaomi menggunakan OS buatan sendiri yang diberi nama MIUI yang dibuat dengan basis Android. Redmi 1S sendiri menggunakan MIUI 5 dengan basis Android 4.3 Jelly Bean. Lantas, apa yang berbeda dengan MIUI dibandingkan Android pada umumnya? Dari tampilan dasarnya, MIUI memberi kesan yang berbeda dari Android. Malah, ketimbang Android, MIUI memberi kesan lebih mirip dengan iOS dari Apple – tidak heran MIUI sering dibanding-bandingkan dengan iOS.

Satu hal yang menonjol dari MIUI adalah kustomisasinya yang mudah dipahami. Anda tidak memerlukan waktu lama untuk bisa membuat set-up yang sesuai dengan keinginan Anda pada smartphone ini. Anda juga bisa mengakses theme store jika ingin mengganti tampilan MIUI Anda. Selain itu, sistem operasi ini memiliki banyak sentuhan-sentuhan kecil yang memberikan Anda kenyamanan yang lebih seperti SMS yang bisa dibalas langsung, active notification, dan masih banyak lagi.


Saya bukan orang yang suka melakukan kustomisasi sehingga tidak mengubah banyak hal. Tapi untuk kenyamanan penggunaan, fitur-fitur yang ada di MIUI jauh lebih baik dibandingkan Android biasa. 

Kesimpulan 
Di artikel sebelumnya, saya sempat memaparkan tabel beberapa model smartphone dengan harga di bawah dua juta untuk dibandingkan dengan Xiaomi Redmi 1S. Well, tidak satupun model di tabel tersebut yang bisa mengimbangi spesifikasi Xiaomi Redmi 1S. Kali ini, ayo kita bandingkan dengan Motorola Moto G versi 8GB.