Melewati kuartal pertama 2014, Smartfren langsung merilis empat smartphone sekaligus: Andromax C2, G2, i3, dan i3S. Diantara keempatnya, Andromax i3 dan i3S menjadi seri tertinggi Andromax kali ini. Kokoh ditangan, layar lebar, dan serba hitam adalah kesan pertama menjajal Andromax i3. Apa saja kelebihan dan kekurang yang ada di Andromax i3 ini? Pertama-tama, berikut ini adalah spesifikasi singkat Andromax i3:







- Layar 5 inci IPS 960 x 540 piksel
- OS Android 4.3 Jelly Bean
- Prosesor dual core Snapdragon 1,2GHz + Adreno 302
- RAM 1GB + storage 4GB, MicroSD hingga 32GB
- Kamera belakang 5 megapiksel + kamera depan 1,3 megapiksel
- Dolby Digital Plus, WiFi, Bluetooth 4.0, FM Radio, Dual sim + Dual On
- Snapdragon Audio+, Snapdragon Quick Charge
- Tipis 9,6 mm
- Batere 2.000 mAh
- Harga Rp 1.499.000

Design dan UI

Andromax i3 memiliki bentang layar 5 inci tapi smartphone ini tidak terlalu besar untuk ukuran ponsel layar 5 inci. Beratnya pas dan bodi yang kokoh saat ditangan memberi nilai tambah untuk desain Andromax i3 yang membuatnya tidak murahan. Tombol-tombol power dan volume terletak disebelah kanan bodi sedangkan sisi kiri terdapat slot Micro USB. Jack 3,5 mm untuk headset terletak diatas bodi. Kamera 5 megapiksel dan sebuah LED flash berada dibagian belakang yang terletak agak terlalu atas.

Penempatan tombol power dan volume disisi kanan memudahkan kamu dalam memainkan jemari ditombol-tombol itu karena lebih terjangkau saat digunakan dengan satu tangan. Seperti Andromax lain, begitu kamu mau membuka layar akan diberikan tiga opsi: unlock, shortcut ke kamera, dan shortcut ke Google Now.

Tampilan antar muka Andromax i3 serupa dengan vanilla Android. Ada lima panel homescreen yang bisa kamu isi widget dan shortcut aplikasi. Peningkatan dilakukan Smartfren pada sisi OS yang tidak lagi mengandalkan Android Jelly Bean 4.2.2 tapi sudah ke 4.3. Peningkatan yang dirasa tanggung karena toh Android 4.4 KitKat sudah beredar lebih dari enam bulan.

Andromax i3 menggunakan layar IPS 5 inci resolusi qHD 960 x 540 piksel. Layaknya layar IPS lain, ponsel Andromax i3 ini memiliki sudut pandang yang baik meski secara kualitas layar i3S lebih baik dari sisi detail dan kontras warna. Secara keseluruhan desain bodi Andromax i3 ini cukup kokoh dan tidak terlalu sulit digunakan dengan satu tangan. Meski mengusung layar 5 inci nyatanya tidak membuat ponsel ini bongsor. Sayangnya tampilan antar muka yang diusung masih sama-sama saja dengan seri Andromax yang lain.

Multimedia – Kamera

Smartfren Andromax i3 hanya dibekali kamera 5 megapiksel dengan autofocus dan flash. Hasil rekam videonya sudah HD 720p. Beberapa fitur dikameranya antara lain HDR, face detection, focus mode, level saturation, contrast, sharpness, ISO, exposure, white balance, timer, dll.

Lalu bagaimana dengan hasil fotonya? Dibawah ini adalah perbandingan hasil foto kamera Smartfren Andromax i3 (kiri) dengan Nokia Lumia 520 dan Andromax i3S (kanan):

Hasil jepretan foto outdoor Andromax i3 agak lebih gelap dibanding Lumia 520 dan warnanya juga masih kalah detail. Tapi setidaknya lebih baik dari Andromax i3S yang kurang menangkap dengan baik warna mobil yang berwarna biru muda menjadi agak kehijauan.

Saat di dalam ruangan kamera i3S mampu menangkap objek dengan warna yang mendekati objek aslinya. Lumia 520 menghasilkan foto lebih gelap sedangkan Andromax i3 sedikit kemerahan.

Hasil foto makro memperlihatkan kecanggihan kamera Andromax i3S. Detail huruf dan warna yang tertampil sangat superior. Disini Andromax i3 sedikit menguntit dibelakang i3S karena kurang banyak menangkap detail dan saturasi warna yang masih dibawah i3S. Lumia 520 tidak bisa berkata banyak diadu foto makro ini.

Multimedia – Player dan Gallery

Video player Andromax i3 tidak memiliki pengaturan tambahan apapun tapi saat dicoba memainkan video .mp4 HD 720p mampu dimainkan dengan lancar. Satu-satunya fitur tambahan yang cukup keren di Andromax i3 adalah pop up window seperti yang ada di gadget Samsung dimana kalau kamu pencet tombol pop up windownya maka video akan diputar diluar video player.

Gallery foto masih sama seperti Andromax lainnya yang menampilkan foto, gambar, dan video. Setiap foto juga bisa kamu edit dengan beragam filter warna seperti Instagram, memasang frame, crop, dan beberapa efek foto lainnya.

Hasil keluaran suara dari speakernya tidak terlalu kencang tapi tetap berkualitas. Ada juga fitur Snapdragon Audio+ sebagai equalizer sesuai genre lagu yang sedang dimainkan misalnya pop, rock, jazz, dll. Teknologi audio Dolby yang biasa ada di ponsel Andromax tetap setia meningkatkan kualitas musik dari ponsel ini jika didengarkan melalui headset.

Konektivitas, Aplikasi Bawaan, Browser

Andromax i3 mengusung dual sim CDMA – GSM. CDMA-nya harus memakai Smartfren yang juga menjadi sumber koneksi internet dengan EVDO. Selain itu seperti standard smartphone lain ada WiFi dan Bluetooth 3.0 dengan A2DP.

Aplikasi bawaan cukup bejibun:
- CentroOne
- Customer Service Smartfren
- PicMix
- Bank Sinarmas
- Uangku
- SmartShield
- Baidu Browser
- Games Anti Galau
- BBM
- FunBox
- Lipstik TV
- Zalora
- Vault
- Gudang Musik
- Smartfren AppStore

Browser Google Chrome seperti biasa menjadi andalan dengan kemampuan yang sudah terbukti mumpuni. Chrome seperti kita tau bisa membuka 'unlimited' tab dan bisa di-sync dengan browser Chrome lain asal menggunakan Google Account yang sama.

Performa dan Benchmark


Mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 200 quadcore 1,2 GHz dan GPU Adreno 302 performa Andromax i3 lumayan bertenaga. Memainkan game jarang ditemukan lag kecuali game-game yang high end dan butuh GPU kelas atas. Tapi untuk hal-hal seperti pindah homescreen, swipe-swipe antar menu memang tidak terlalu smooth.

Benchmark:

- Antutu: 16486
- Quadrant: 8471
- hmtl5test: 488
- Multitouch: 5 titik

:penting



Kesimpulan

Andromax i3 belum menjadi gadget wajib upgrade buat kamu pengguna seri Andromax sebelumnya seperti Andromax i2 karena perbedaannya yang minimal. OS Android yang digunakan sudah lebih baru tapi belum yang paling baru. Kameranya biasa saja dan Dolby juga tidak eksklusif hanya ada di Andromax i3.

Tapi ponsel ini menggunakan prosesor quadcore Snapdragon 200 yang lebih baik daripada prosesor MediaTek, bodinya juga kokoh dan tidak terlalu besar meski mengusung layar yang luas :baru

Kelebihan:
- Android 4.3, lebih baru daripada seri Andromax sebelumnya
- Layar luas tapi desain keseluruhan tidak terlalu besar
- Dolby dan Snapdragon Audio+
- Kamera selfie HD
- Harga terjangkau

Kekurangan:
- Hasil kamera biasa saja
- Kadang suka ditemui lag

Sumber : http://www.lintas.me